Hari Nasional Tiongkok jatuh pada tanggal 1 Oktober, yang merupakan hari libur umum tahunan yang dirayakan di Republik Rakyat Tiongkok.Hari itu menandai berakhirnya pemerintahan dinasti dan perjalanan menuju demokrasi.Ini merupakan tonggak penting dalam kekayaan sejarah Republik Rakyat Tiongkok.
SEJARAH HARI NASIONAL CINA
Awal Revolusi Tiongkok pada tahun 1911 mengakhiri sistem monarki dan memicu gelombang demokrasi di Tiongkok.Hal ini merupakan hasil upaya kekuatan nasionalis untuk mewujudkan norma-norma demokrasi.
Hari Nasional Tiongkok memperingati dimulainya Pemberontakan Wuchang yang akhirnya berujung pada berakhirnya Dinasti Qing dan kemudian berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.Pada tanggal 1 Oktober 1949, pemimpin Tentara Merah, Mao Zedong, mendeklarasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok di Lapangan Tiananmen di hadapan 300.000 orang, sambil mengibarkan bendera baru Tiongkok.
Deklarasi tersebut menyusul perang saudara di mana kekuatan komunis menang atas pemerintah nasionalis.Pada tanggal 2 Desember 1949, pada pertemuan Dewan Pemerintahan Rakyat Pusat, deklarasi untuk secara resmi menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Nasional Tiongkok telah diratifikasi oleh Komite Nasional Pertama Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.
Hal ini menandai berakhirnya perang saudara yang panjang dan pahit antara Partai Komunis Tiongkok yang dipimpin oleh Mao dan pemerintah Tiongkok.Parade militer besar-besaran dan demonstrasi besar-besaran diadakan dari tahun 1950 hingga 1959 pada Hari Nasional Tiongkok setiap tahun.Pada tahun 1960, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC) dan Dewan Negara memutuskan untuk menyederhanakan perayaan tersebut.Demonstrasi massal terus terjadi di Lapangan Tiananmen hingga tahun 1970, meskipun parade militer dibatalkan.
Hari-hari nasional sangatlah penting, tidak hanya secara budaya, tetapi juga dalam mewakili negara-negara merdeka dan sistem pemerintahan saat ini.
Waktu posting: 30 Sep-2021
